versioning aplikasi | java php laravel linux mysql sql bootstrap html css query java php laravel linux mysql sql bootstrap html css query: versioning aplikasi

Tuesday, September 2, 2025

versioning aplikasi

Memahami Versioning Aplikasi: Panduan Singkat untuk Developer

Dalam pengembangan perangkat lunak, setiap perubahan yang dilakukan pada aplikasi biasanya ditandai dengan naiknya versi aplikasi. Versioning membantu developer, tim, maupun pengguna untuk mengetahui apa yang berubah dari satu versi ke versi berikutnya, apakah hanya perbaikan kecil atau ada perubahan besar yang bisa memengaruhi cara aplikasi digunakan.

Apa Itu Versioning?

Versioning adalah proses memberikan nomor versi pada aplikasi untuk menandai perubahan yang terjadi. Format yang paling banyak dipakai adalah Semantic Versioning (SemVer) dengan pola:

MAJOR.MINOR.PATCH
  • MAJOR → Naik jika ada perubahan besar yang tidak kompatibel dengan versi sebelumnya (breaking changes).

  • MINOR → Naik jika ada penambahan fitur baru yang masih kompatibel dengan versi lama.

  • PATCH → Naik jika ada perbaikan bug atau update kecil tanpa menambah fitur baru.

Contoh Versioning pada Aplikasi Laravel

Bayangkan kita punya aplikasi Laravel yang pertama kali dirilis dengan versi 1.0.0. Berikut adalah simulasi naik versinya:

  1. Versi Awal (1.0.0)

  2. Bug Fix → PATCH (1.0.1)

  3. Tambah Fitur Baru → MINOR (1.1.0)

  4. Tambah Modul Besar → MINOR (1.2.0)

  5. Perubahan Besar → MAJOR (2.0.0)

Praktik Terbaik Versioning di Laravel

  1. Simpan versi aplikasi di konfigurasi
    Misalnya di config/app.php:

    'version' => '1.2.0',
    
  2. Tampilkan versi di UI
    Misalnya di footer aplikasi (footer.blade.php):

    <div class="float-right d-none d-sm-inline-block">
        Version {{ config('app.version') }}
    </div>
    
  3. Gunakan CHANGELOG.md
    Setiap kali aplikasi naik versi, catat perubahan di file CHANGELOG.md.

Contoh File CHANGELOG.md

Berikut contoh sederhana isi file CHANGELOG.md untuk aplikasi Laravel:

# Changelog

## [2.0.0] - 2025-09-02
### Changed
- Redesigned database structure for user profiles
- Updated authentication system
- Removed deprecated API endpoints

## [1.2.0] - 2025-08-15
### Added
- Payment module integration
- Export report feature in CSV format

## [1.1.0] - 2025-07-10
### Added
- PDF reporting feature for admin dashboard

## [1.0.1] - 2025-06-20
### Fixed
- Email validation bug in registration form

## [1.0.0] - 2025-06-01
### Initial Release
- User authentication
- Dashboard with CRUD functionality

Kesimpulan

Versioning bukan hanya sekadar angka, melainkan bagian penting dari proses pengembangan aplikasi. Dengan mengikuti pola MAJOR.MINOR.PATCH, developer bisa menjaga konsistensi perubahan, pengguna lebih mudah memahami update, dan tim bisa lebih terstruktur dalam mengelola rilis aplikasi.

Jika kamu mengembangkan aplikasi Laravel, jangan lupa untuk menyimpan versi di konfigurasi, menampilkannya di UI (misalnya footer), serta mendokumentasikan setiap perubahan di file CHANGELOG.md. Dengan begitu, aplikasi kamu akan lebih profesional, transparan, dan mudah dipelihara.

No comments:

Post a Comment

saifiahmada.com adalah blog belajar programming Indonesia, membahas lengkap materi bahasa pemrograman: code HTML, CSS, Bootstrap, Desain, PHP, MySQL, coding Java, Query, SQL, dan dunia linux