java php laravel linux mysql sql bootstrap html css query java php laravel linux mysql sql bootstrap html css query

Tuesday, November 4, 2025

git restore clean

Panduan Troubleshooting Git: Memahami Perbedaan git restore . dan git clean -fd

Git adalah alat yang luar biasa untuk mengatur versi kode, tapi juga sering bikin bingung, terutama saat muncul pesan seperti Untracked files” atau “Changes not staged for commit”.
Yuk, kita bahas dengan santai tapi tetap rapi biar kamu ngerti alur logikanya dari dalam Git.

1. Konsep Dasar: Siklus Hidup File di Git

Setiap file dalam repository Git bisa berada di salah satu dari empat status utama:

Status File Arti Ciri di git status Keterangan
Untracked File baru yang belum dikenali Git Untracked files: Belum pernah di-add, belum tercatat dalam riwayat Git
Tracked (Unmodified) File sudah pernah di-add dan belum diubah Tidak muncul di git status Sudah tersimpan di riwayat commit
Modified File diubah setelah commit terakhir Changes not staged for commit: Belum di-add, tapi sudah dikenal Git
Staged File siap di-commit Changes to be committed: Sudah di-add, belum di-commit

Jadi, tiap kali kamu ubah file, Git akan mendeteksi statusnya berubah dari Tracked → Modified → Staged → Committed.

2. Apa Itu Untracked Files?

Untracked files adalah file yang:

  • Belum pernah di-add dengan git add,

  • Tidak termasuk di commit mana pun sebelumnya,

  • Tidak sedang di-ignore (kalau belum ditulis di .gitignore).

Git akan menampilkan peringatan seperti ini:

Untracked files:
  (use "git add <file>..." to include in what will be committed)
        resources/views/feeder/kelas_kuliah.blade.php

Artinya: Git tahu file itu ada, tapi belum kamu suruh untuk disimpan dalam riwayat versi.

3. git restore . — Mengembalikan File yang Sudah Dikenal Git

Perintah ini digunakan untuk membatalkan perubahan pada file yang sudah di-track (pernah di-commit sebelumnya).
Git akan mengembalikan file ke versi terakhir dari commit yang aktif (biasanya HEAD).

git restore .

➡️ Efeknya:

  • Semua perubahan di file yang sudah di-track akan hilang.

  • Tapi tidak berpengaruh ke untracked files (file baru tetap ada).

๐Ÿ“˜ Contoh:

modified:   app/Http/Controllers/FeederController.php
modified:   routes/web.php

Setelah git restore ., kedua file itu akan kembali seperti commit terakhir.

4. git clean -n dan git clean -fd — Menghapus File yang Belum Dikenal Git

git clean digunakan untuk membersihkan file atau folder yang belum pernah di-track (belum di-add).

๐Ÿ” Cek dulu (tanpa hapus):

git clean -n

Git hanya menampilkan file/folder apa saja yang akan dihapus.
Ini aman — semacam “preview” sebelum kamu benar-benar bersih-bersih.

๐Ÿšฎ Hapus untracked files:

git clean -f

๐Ÿšฎ Hapus untracked files dan folder:

git clean -fd

⚠️ Catatan:
Perintah ini menghapus permanen file yang belum di-add, jadi pastikan kamu tidak sedang menyimpan kerjaan penting di situ.

5. Kapan Gunakan yang Mana?

Kebutuhan Gunakan Penjelasan
Kamu ingin membatalkan perubahan di file lama (sudah di-commit) git restore . Mengembalikan file ke versi commit terakhir
Kamu ingin menghapus file/folder baru yang belum pernah di-track git clean -fd Menghapus file yang belum di-add
Kamu ingin memastikan dulu apa yang akan dihapus git clean -n Mode “lihat dulu” sebelum menghapus

6. Tanda-tanda File Belum Di-Add, Di-Commit, atau Di-Push

Tanda di git status Arti Solusi
Untracked files: File belum di-add git add <file>
Changes not staged for commit: File diubah tapi belum di-add git add <file>
Changes to be committed: Sudah di-add tapi belum di-commit git commit -m "pesan"
Branch lokal ahead of origin Sudah di-commit tapi belum di-push git push origin master

7. Rangkuman Singkat (Versi Cepat)

Tujuan Perintah
Batalkan semua perubahan tracked git restore .
Lihat file untracked yang akan dihapus git clean -n
Hapus file untracked git clean -f
Hapus file & folder untracked git clean -fd
Cek status semua perubahan git status

8. Kesimpulan

  • git restore . itu seperti tombol Undo untuk file lama yang sudah pernah di-commit.

  • git clean -fd itu seperti membersihkan sampah proyek: file baru yang belum pernah masuk Git.

  • Gunakan git clean -n dulu untuk mengecek, supaya tidak salah hapus.

  • Kombinasi git restore . && git clean -fd berguna saat kamu ingin mengembalikan repo ke kondisi bersih sama persis dengan versi di GitHub.

Kalimat penutup biar nyantol:

“Kalau git restore itu seperti ‘balikin yang sudah kenal’,
maka git clean itu seperti ‘hapus yang belum dikenal’.” ๐Ÿ˜„


Monday, October 20, 2025

penduan membuat branch push merge git

Panduan Lengkap: Cara Membuat Branch, Push, dan Merge di GitHub untuk Pemula

Kalau kamu baru mulai pakai Git dan GitHub, mungkin pernah dengar istilah seperti branch, push, atau merge.
Tapi apa sebenarnya artinya? Dan bagaimana cara menggunakannya dalam proyek kita? Sebelumnya bisa pahami dulu tentang konsep branch pada git di sini

Tenang sob, di artikel ini kita akan bahas langkah demi langkah dengan bahasa sederhana, biar kamu bisa langsung praktek tanpa bingung istilah teknisnya.

๐Ÿง  Apa Itu Branch?

Bayangkan kamu sedang mengerjakan proyek aplikasi.
Kamu punya versi utama yang sudah berjalan dengan baik — itu disebut branch utama (biasanya bernama main atau master).

Lalu kamu ingin menambahkan fitur baru, misalnya fitur login.
Daripada langsung mengubah versi utama (dan berisiko merusaknya), kamu bisa membuat salinan jalur kerja yang disebut branch.

Jadi:

  • Branch utama (main) tetap aman ๐Ÿ’พ

  • Kamu bisa bereksperimen di branch baru, misalnya fitur-login

Kalau sudah selesai dan hasilnya bagus, kamu tinggal gabungkan (merge) ke branch utama.

⚙️ Langkah 1: Membuat Branch Baru

Pertama-tama, pastikan kamu sudah berada di folder project yang menggunakan Git.

Ketik perintah berikut untuk membuat branch baru:

git checkout -b fitur-login

Penjelasan:

  • git checkout -b artinya buat branch baru dan langsung pindah ke sana.

  • fitur-login adalah nama branch — kamu bisa ganti dengan nama lain sesuai fitur yang kamu kerjakan.

Untuk memastikan branch sudah terbentuk, ketik:

git branch

Kalau muncul tanda * di depan fitur-login, artinya kamu sedang berada di branch tersebut.

⚙️ Langkah 2: Push Koding ke Branch di GitHub

Setelah kamu ngoding dan melakukan beberapa perubahan, saatnya menyimpan dan mengirimkan kode ke GitHub.

a. Tambahkan file yang diubah

git add .

b. Simpan perubahan dengan pesan commit

git commit -m "Menambahkan fitur login"

c. Kirim branch ke GitHub

git push origin fitur-login

Penjelasan:

  • origin adalah nama remote GitHub (bawaan Git).

  • fitur-login adalah nama branch yang akan muncul juga di GitHub.

Setelah ini, GitHub akan menampilkan branch baru bernama fitur-login.

⚙️ Langkah 3: Menggabungkan (Merge) ke Branch Utama

Kalau fitur kamu sudah selesai, sekarang saatnya menggabungkan hasilnya ke branch utama (main).

Ada dua cara untuk melakukan merge: lewat GitHub website atau lewat perintah Git di terminal.

๐Ÿ’ป Cara 1 — Merge Lewat GitHub (Paling Aman)

  1. Buka repositori kamu di GitHub.

  2. Biasanya GitHub akan otomatis menampilkan notifikasi seperti:

    Compare & pull request
    

    Klik tombol itu.

  3. Pastikan:

    • Base branch: main

    • Compare branch: fitur-login

  4. Tambahkan deskripsi singkat tentang perubahan yang kamu buat.

  5. Klik Create pull request.

  6. Setelah diperiksa dan disetujui, klik Merge pull request.

  7. GitHub akan menggabungkan branch fitur-login ke main.

  8. Setelah selesai, kamu bisa menghapus branch fitur-login untuk merapikan.

๐Ÿ’ป Cara 2 — Merge Langsung Lewat Terminal

Kalau kamu lebih nyaman di terminal (atau repositorinya pribadi), kamu bisa merge manual.

  1. Pindah dulu ke branch utama:

    git checkout main
    
  2. Ambil update terbaru dari GitHub (biar tidak bentrok):

    git pull origin main
    
  3. Gabungkan hasil kerja dari branch fitur-login:

    git merge fitur-login
    
  4. Setelah berhasil, kirim hasil merge ke GitHub:

    git push origin main

๐Ÿงน Langkah 4: Menghapus Branch yang Sudah Selesai

Kalau branch fitur-login sudah berhasil digabung ke main, kamu bisa menghapusnya agar repo tetap bersih.

Hapus branch lokal:

git branch -d fitur-login

Hapus branch di GitHub (remote):

git push origin --delete fitur-login

๐Ÿ’ก Kesimpulan

Dengan Git, kamu bisa bekerja lebih aman dan teratur menggunakan branch.
Inilah alur umumnya:

Tahap Perintah Git Keterangan
Buat branch baru git checkout -b nama-branch Membuat cabang kerja
Simpan perubahan git add . + git commit -m "pesan" Menyimpan perubahan lokal
Kirim ke GitHub git push origin nama-branch Mengupload branch ke GitHub
Gabung ke main git merge nama-branch Menggabungkan hasil kerja
Hapus branch git branch -d nama-branch Merapikan branch lama

✨ Penutup

Dengan memahami cara kerja branch, push, dan merge, kamu bisa:

  • Mengerjakan fitur tanpa takut merusak project utama

  • Bekerja bareng tim dengan rapi

  • Mengontrol versi kode kamu dengan mudah

Ingat, branch itu seperti halaman percobaan di buku proyek kamu.
Kamu bebas menulis di sana, lalu menggabungkannya ke halaman utama saat semuanya sudah siap.

konsep granch git

Memahami Konsep Branch di Git dengan Bahasa Orang Awam

Kalau kamu baru belajar Git, mungkin sering dengar istilah branch.
Tapi apa sebenarnya branch itu? Dan kenapa penting banget buat developer?

Tenang sob, kali ini kita bahas dengan bahasa santai, pakai analogi kehidupan nyata, biar gampang kebayang walau belum pernah pakai Git sebelumnya.

Jika mau langsung ke panduan membuat branch, sob bisa langsung klik di sini

๐Ÿง  Git Itu Seperti Buku Catatan Proyek

Bayangkan kamu lagi bikin aplikasi, dan Git itu seperti buku besar tempat kamu menyimpan semua versi dari kode kamu.

Setiap kali kamu ngoding dan nyimpan perubahan, Git mencatatnya di buku itu.
Nah, buku ini punya satu “halaman utama” tempat kamu biasa nulis kode — halaman ini disebut branch main (atau dulu disebut master).

๐ŸŒฟ Apa Itu Branch?

Branch dalam Git bisa diibaratkan seperti halaman cabang dari buku utama.

Misalnya kamu sedang menulis kode di halaman utama (main), lalu kamu ingin mencoba membuat fitur baru — seperti “fitur login dengan Google”.
Kamu takut kalau langsung menulis di halaman utama nanti malah merusak program yang sudah jalan.

Nah, di sinilah branch berperan.

Kamu bisa membuat cabang baru (branch) bernama fitur-login untuk menulis dan mencoba kode tersebut.

Artinya:

  • Halaman utama (main) tetap aman ๐Ÿ’พ

  • Kamu bebas bereksperimen di halaman baru (fitur-login) ✨

✍️ Contoh Sederhana

  1. Kamu punya project utama di branch main.

  2. Kamu buat branch baru:

    git checkout -b fitur-login
    
  3. Kamu menulis kode login di branch tersebut.

  4. Setelah selesai dan berjalan baik, kamu gabungkan hasilnya ke halaman utama (main) dengan:

    git merge fitur-login
    
  5. Sekarang branch main sudah memiliki fitur login juga.

๐ŸŒณ Bayangan Visual-nya

main:  ----A----B----C-----------
                 \
fitur-login:      D----E (fitur baru)

Penjelasan:

  • A, B, C = commit di branch main

  • D, E = commit di branch fitur-login

Setelah digabung (merge), semua perubahan akan menyatu kembali di branch utama.

๐Ÿ’ก Kenapa Branch Itu Penting?

Berikut beberapa alasan kenapa developer sangat bergantung pada branch:

  1. Bisa kerja paralel
    Kamu dan timmu bisa mengerjakan fitur berbeda di cabang masing-masing tanpa saling ganggu.

  2. Tidak merusak versi utama
    Kalau ada kesalahan di branch percobaan, cukup hapus saja branch-nya.
    Versi utama tetap aman.

  3. Cocok untuk eksperimen
    Mau coba ide baru tapi belum yakin? Bikin branch dulu, coba-coba di situ.
    Kalau bagus, merge ke main. Kalau tidak, tinggal hapus.

๐Ÿ“˜ Analogi Kehidupan Nyata

Bayangkan kamu sedang menulis skripsi.

Kamu punya dokumen utama yang sudah rapi, tapi kamu ingin mengubah Bab 3 total tanpa merusak versi lama.
Kamu pun membuat salinan dokumen itu untuk bereksperimen.

  • Kalau hasil revisi bagus → kamu gabungkan ke dokumen utama.

  • Kalau hasilnya jelek → kamu hapus saja salinan itu.

Nah, itulah yang disebut branch di Git.

✨ Kesimpulan

Branch di Git adalah cara untuk membuat cabang kerja terpisah dari versi utama project.
Dengan branch, kamu bisa:

  • Bereksperimen tanpa takut merusak kode utama

  • Bekerja bersama tim secara paralel

  • Mengelola fitur baru dengan rapi dan aman

Kalau diibaratkan, Git adalah buku besar proyekmu, dan branch adalah halaman percobaan yang bisa kamu buka dan tutup kapan saja.

saifiahmada.com adalah blog belajar programming Indonesia, membahas lengkap materi bahasa pemrograman: code HTML, CSS, Bootstrap, Desain, PHP, MySQL, coding Java, Query, SQL, dan dunia linux