java php laravel linux mysql sql bootstrap html css query java php laravel linux mysql sql bootstrap html css query

Minggu, 30 April 2023

chatgpt javascript format number Intl

Pertanyaan: Bayangkan jika kamu adalah seorang programmer javascript, tolong buatkan artikel yang membahas tentang function javascript menggunakan library Intl untuk melakukan format number dalam beberapa locale kita basasi cukup 2 locale yaitu US dan ID untuk Indonesia?

JavaScript adalah bahasa pemrograman yang digunakan secara luas di seluruh dunia dan kadang-kadang Anda mungkin perlu memformat angka dalam format yang berbeda tergantung pada lokasi pengguna Anda. Untuk melakukan ini, Anda dapat menggunakan library Intl yang disediakan oleh JavaScript.

Intl adalah bagian dari standar ECMAScript dan menyediakan fungsi untuk memformat tanggal, waktu, dan angka dalam format yang berbeda tergantung pada lokasi pengguna. Dalam artikel ini, kita akan fokus pada penggunaan Intl untuk memformat angka dalam dua bahasa yang berbeda, yaitu Inggris AS dan Bahasa Indonesia.

Pertama, Anda perlu menentukan bahasa dan opsi format angka yang Anda inginkan. Berikut adalah contoh kode untuk menginisialisasi objek Intl.NumberFormat untuk Bahasa Inggris AS dan Bahasa Indonesia:


```javascript

const usFormatter = new Intl.NumberFormat('en-US', {

  style: 'decimal',

  minimumFractionDigits: 2,

  maximumFractionDigits: 2,

});


const idFormatter = new Intl.NumberFormat('id-ID', {

  style: 'decimal',

  minimumFractionDigits: 2,

  maximumFractionDigits: 2,

});

```

Dalam contoh di atas, kita mengatur `style` menjadi `decimal` dan `minimumFractionDigits` serta `maximumFractionDigits` menjadi 2. Artinya, angka akan diformat dengan dua digit di belakang koma.

Setelah menentukan opsi format, Anda dapat menggunakan formatter yang sesuai untuk memformat angka:


```javascript

const number = 1234.56;


const usFormattedNumber = usFormatter.format(number);

console.log(usFormattedNumber); // "1,234.56"


const idFormattedNumber = idFormatter.format(number);

console.log(idFormattedNumber); // "1.234,56"

```

Dalam contoh di atas, kita memformat angka `1234.56` menggunakan formatter untuk Inggris AS dan Bahasa Indonesia. Hasilnya adalah `"1,234.56"` untuk Inggris AS dan `"1.234,56"` untuk Bahasa Indonesia.

Seperti yang dapat Anda lihat, penggunaan library Intl sangat mudah dan berguna ketika Anda perlu memformat angka dalam format yang berbeda tergantung pada lokasi pengguna. Dengan mengikuti contoh di atas, Anda dapat membuat aplikasi yang dapat menampilkan angka dalam format yang sesuai untuk pengguna di seluruh dunia.


Pertanyaan: Bisakah kamu jelaskan tentang library Intl method apa saja yang ada padanya dan property apa saja yang ada pada library tersebut?

Tentu saja! Berikut adalah beberapa metode dan properti yang tersedia pada library Intl:


## Metode


### Intl.NumberFormat()


Metode ini digunakan untuk memformat angka ke dalam string dengan format yang spesifik tergantung pada opsi yang diberikan. Beberapa opsi yang dapat diatur antara lain: lokalisasi, style, minimumFractionDigits, dan maximumFractionDigits.


Contoh penggunaan:


```javascript

const formatter = new Intl.NumberFormat('en-US', {

  style: 'currency',

  currency: 'USD',

});

const number = 1234.56;

const formattedNumber = formatter.format(number);

console.log(formattedNumber); // "$1,234.56"

```


### Intl.DateTimeFormat()


Metode ini digunakan untuk memformat tanggal dan waktu ke dalam string dengan format yang spesifik tergantung pada opsi yang diberikan. Beberapa opsi yang dapat diatur antara lain: lokalisasi, style, dan format.


Contoh penggunaan:


```javascript

const formatter = new Intl.DateTimeFormat('en-US', {

  year: 'numeric',

  month: 'long',

  day: 'numeric',

});

const date = new Date();

const formattedDate = formatter.format(date);

console.log(formattedDate); // "April 30, 2023"

```


### Intl.getCanonicalLocales()


Metode ini digunakan untuk mengembalikan daftar lokalisasi yang valid dan dapat diterima oleh browser.


Contoh penggunaan:


```javascript

const locales = Intl.getCanonicalLocales(['en-US', 'en', 'es-ES']);

console.log(locales); // ["en-US", "en", "es-ES"]

```


### Intl.PluralRules()


Metode ini digunakan untuk memformat angka ke dalam bentuk kata yang sesuai dengan jumlahnya dalam bahasa yang spesifik tergantung pada opsi yang diberikan.


Contoh penggunaan:


```javascript

const pluralRules = new Intl.PluralRules('en-US');

const singular = 1;

const plural = 3;

console.log(`I have ${singular} apple${pluralRules.select(singular)} and ${plural} orange${pluralRules.select(plural)}.`);

// "I have 1 apple and 3 oranges."

```


## Properti


### Intl.DateTimeFormat.prototype.formatToParts


Properti ini mengembalikan array yang berisi informasi tentang setiap bagian dari format tanggal atau waktu.


Contoh penggunaan:


```javascript

const formatter = new Intl.DateTimeFormat('en-US', {

  year: 'numeric',

  month: 'long',

  day: 'numeric',

});

const date = new Date();

const formattedParts = formatter.formatToParts(date);

console.log(formattedParts);

/*

[

  { type: "weekday", value: "Saturday" },

  { type: "literal", value: ", " },

  { type: "month", value: "April" },

  { type: "literal", value: " " },

  { type: "day", value: "30" },

  { type: "literal", value: ", " },

  { type: "year", value: "2023" }

]

*/

```


### Intl.NumberFormat.prototype.formatToParts


Properti ini mengembalikan array yang berisi informasi tentang setiap bagian dari format angka.


Contoh penggunaan:


```javascript

const formatter = new Intl.NumberFormat('en-US', {

  style: 'currency',

  currency: 'USD',

});

const number = 1234.56;

const formattedParts = formatter.formatToParts(number);


### Intl.ListFormat()


Metode ini digunakan untuk memformat daftar item ke dalam string dengan pemisah yang spesifik tergantung pada opsi yang diberikan. Beberapa opsi yang dapat diatur antara lain: lokalisasi, style, dan type.


Contoh penggunaan:


```javascript

const formatter = new Intl.ListFormat('en-US', { style: 'long', type: 'conjunction' });

const items = ['apples', 'oranges', 'bananas'];

const formattedList = formatter.format(items);

console.log(formattedList); // "apples, oranges, and bananas"

```


### Intl.RelativeTimeFormat()


Metode ini digunakan untuk memformat waktu relatif ke dalam string dengan format yang spesifik tergantung pada opsi yang diberikan. Beberapa opsi yang dapat diatur antara lain: lokalisasi, numeric, dan style.


Contoh penggunaan:


```javascript

const formatter = new Intl.RelativeTimeFormat('en-US', { numeric: 'auto' });

const now = new Date();

const future = new Date(now.getFullYear() + 1, now.getMonth(), now.getDate());

const differenceInDays = Math.floor((future - now) / (1000 * 60 * 60 * 24));

const formattedRelativeTime = formatter.format(differenceInDays, 'day');

console.log(formattedRelativeTime); // "in 365 days"

```


## Kesimpulan


Library Intl adalah salah satu library built-in dari JavaScript yang sangat berguna untuk memformat angka, tanggal, waktu, daftar item, dan waktu relatif dalam berbagai lokalisasi. Dengan menggunakan library ini, kita dapat memformat data dengan mudah dan konsisten di seluruh aplikasi kita, terlepas dari lokasi pengguna.


Selasa, 25 April 2023

Pengenalan HTML: Sejarah, Struktur dan Penggunaannya

 Pengenalan HTML: Sejarah, Struktur dan Penggunaannya

Hypertext Markup Language (HTML) adalah bahasa markup yang digunakan untuk membuat halaman web. HTML adalah dasar dari World Wide Web dan memungkinkan pengembang web untuk membuat halaman web yang dapat diakses melalui Internet. Dalam artikel ini, kita akan membahas sejarah dan perkembangan HTML, struktur dasar dokumen HTML, dan penggunaan tag, atribut, dan nilai dalam HTML.

Sejarah dan perkembangan HTML

HTML pertama kali diperkenalkan pada tahun 1990 oleh seorang fisikawan bernama Tim Berners-Lee. Berners-Lee memperkenalkan HTML sebagai cara untuk memungkinkan para peneliti di CERN untuk berbagi informasi dan dokumen secara efisien melalui jaringan komputer. Pada saat itu, HTML hanya terdiri dari beberapa tag dasar seperti <p>, <h1>, dan <a>, yang memungkinkan para peneliti untuk membuat dokumen yang sederhana dan mudah dibaca.

Namun, seiring dengan perkembangan teknologi web, HTML mengalami beberapa perubahan. Versi HTML yang lebih baru, seperti HTML 2.0, 3.2, 4.0, dan 5.0, menambahkan fitur-fitur baru seperti tabel, formulir, gambar, multimedia, dan lain-lain. Pada saat ini, HTML 5.0 adalah versi HTML yang paling umum digunakan.

Struktur dasar dokumen HTML

Dokumen HTML terdiri dari dua bagian utama: bagian head dan body. Bagian head berisi informasi meta seperti judul halaman, deskripsi halaman, dan informasi lain yang tidak ditampilkan pada halaman web. Bagian body berisi konten halaman web, seperti teks, gambar, dan elemen interaktif lainnya.

Dokumen HTML dimulai dengan tag HTML dan diakhiri dengan tag /HTML. Bagian head dimulai dengan tag head dan diakhiri dengan tag /head, sedangkan bagian body dimulai dengan tag body dan diakhiri dengan tag /body.

Penggunaan tag, atribut, dan nilai dalam HTML

HTML menggunakan tag untuk menunjukkan elemen dalam dokumen seperti judul, paragraf, gambar, dan lain-lain. Setiap tag memiliki nama dan digunakan dengan cara tertentu. Misalnya, tag <p> digunakan untuk menandai awal dan akhir sebuah paragraf, sedangkan tag <img> digunakan untuk menampilkan gambar.

Selain tag, HTML juga menggunakan atribut dan nilai. Atribut memberikan informasi tambahan tentang elemen, seperti ukuran gambar atau tautan ke halaman web lain. Nilai digunakan untuk memberikan informasi lebih lanjut tentang atribut. Misalnya, atribut src pada tag <img> digunakan untuk menunjukkan sumber gambar, sedangkan nilai pada atribut href pada tag <a> digunakan untuk menunjukkan tautan ke halaman web lain.

Dalam HTML, tag, atribut, dan nilai digunakan untuk memberikan struktur dan informasi tambahan pada halaman web. Dengan memahami dasar-dasar HTML, Anda dapat membuat halaman web yang menarik dan mudah dibaca.

Contoh penggunaan tag, atribut, dan nilai dalam HTML

Berikut ini adalah contoh sederhana penggunaan tag, atribut, dan nilai dalam HTML:

```

<!DOCTYPE html>

<html>

<head>

<title>Contoh Halaman Web</title>

</head>

<body>

<h1>Selamat Datang di Contoh Halaman Web!</h1>

<p>Ini adalah paragraf pertama dalam halaman web ini.</p>

<p>Ini adalah paragraf kedua dalam halaman web ini.</p>

<img src="gambar.jpg" alt="Gambar Contoh">

<a href="https://www.contoh.com">Kunjungi Contoh.com</a>

</body>

</html>

```

Dalam contoh tersebut, tag `<html>` dan `</html>` menunjukkan awal dan akhir dokumen HTML. Tag `<head>` dan `</head>` digunakan untuk menunjukkan informasi meta seperti judul halaman, sedangkan tag `<title>` dan `</title>` digunakan untuk menunjukkan judul halaman web. Tag `<body>` dan `</body>` digunakan untuk menunjukkan konten halaman web.

Tag `<h1>` dan `</h1>` digunakan untuk menunjukkan judul halaman web, sedangkan tag `<p>` dan `</p>` digunakan untuk menunjukkan paragraf dalam halaman web. Tag `<img>` digunakan untuk menampilkan gambar, sedangkan atribut `src` digunakan untuk menunjukkan sumber gambar dan atribut `alt` digunakan untuk memberikan deskripsi alternatif jika gambar tidak dapat ditampilkan.

Tag `<a>` dan `</a>` digunakan untuk menampilkan tautan ke halaman web lain, sedangkan atribut `href` digunakan untuk menunjukkan URL halaman web tujuan.

Kesimpulan

HTML adalah bahasa markup yang digunakan untuk membuat halaman web. Dalam artikel ini, kita telah membahas sejarah dan perkembangan HTML, struktur dasar dokumen HTML, dan penggunaan tag, atribut, dan nilai dalam HTML. Dengan memahami dasar-dasar HTML, Anda dapat membuat halaman web yang menarik dan mudah dibaca.


Minggu, 16 April 2023

membuat command generate view pada laravel


Pembuatan command untuk menggenerate view pada Laravel bisa dilakukan dengan mudah menggunakan fitur Artisan Command. Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah membuat command baru dengan perintah "php artisan make:command GenerateView". Setelah command baru berhasil dibuat, buka file "GenerateView" pada direktori "App\Console\Commands" untuk mengedit variabel $signature dan $description sesuai kebutuhan. Buka terminal dan masuk ke direktori project

php artisan make:command GenerateView

pada file GenerateView edit variable:

protected $signature = 'generate:view {name}';


protected $description = 'Generate a new view file';

Selanjutnya, tambahkan kode pada function "handle" untuk mengambil argument "name" dan menentukan path dari view yang akan dibuat. Kemudian, panggil function "makeDirectory" untuk membuat direktori view jika belum ada, dan tulis stub yang akan digunakan pada view baru. Terakhir, tambahkan informasi sukses pada command dan simpan file "GenerateView".

public function handle()   {
        $name = $this->argument('name');

        $viewPath = resource_path('views/' . $name . '.blade.php');
        $this->makeDirectory($viewPath);
        $stub = file_get_contents(resource_path('stubs/view.stub'));
        file_put_contents($viewPath, $stub);
$this->info('View file created successfully.');
}

Buat template view.sub pada direktori resources/stubs, kemudian isi view.sub sesuai dengan view yang akan dicopykan ke file view yang akan digenerate

Untuk menjalankan command yang sudah dibuat, gunakan perintah "php artisan generate:view nama_view" dengan format "nama_folder/nama_file" pada argument "name". Command tersebut akan membuat file view baru pada direktori "resources/views/nama_folder/nama_file.blade.php" dan mengisi file tersebut dengan isi dari file stub. Dengan demikian, pembuatan view pada Laravel bisa dilakukan dengan lebih mudah dan cepat menggunakan command yang sudah dibuat. 

Selanjutnya, pada langkah keenam, tambahkan function "makeDirectory" pada file "GenerateView" untuk membuat direktori view baru jika belum ada. Function ini akan memeriksa apakah direktori yang diperlukan sudah ada atau belum. Jika belum ada, maka akan membuat direktori tersebut dengan permission 0755.

protected function makeDirectory($path)
    {
        if (! is_dir(dirname($path))) {
            mkdir(dirname($path), 0755, true);
        }

Pada langkah ketujuh, setelah menambahkan function "makeDirectory", simpan file "GenerateView" yang sudah diubah. Kemudian, pada langkah kedelapan, jalankan command "php artisan generate:view nama_view" dengan format "nama_folder/nama_file" pada argument "name". Command ini akan membuat file view baru pada direktori "resources/views/nama_folder/nama_file.blade.php" dan mengisi file tersebut dengan isi dari file stub.

php artisan generate:view nama_folder/index_peminjaman_barang

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, pembuatan command untuk menggenerate view pada Laravel sudah bisa dilakukan dengan mudah dan cepat. Selain itu, dengan adanya command ini, pengembang dapat menghemat waktu dan tenaga untuk membuat file view secara manual dan mengurangi kemungkinan kesalahan dalam pembuatan view. Semoga artikel ini bermanfaat bagi para pengembang Laravel yang ingin membuat command baru untuk menggenerate view.

saifiahmada.com adalah blog belajar programming Indonesia, membahas lengkap materi bahasa pemrograman: code HTML, CSS, Bootstrap, Desain, PHP, MySQL, coding Java, Query, SQL, dan dunia linux