Macam-Macam Port Output untuk Monitor: Dari VGA hingga DisplayPort
Ketika berbicara tentang monitor, salah satu hal penting yang sering terlupakan adalah jenis port output yang digunakan. Port inilah yang menjadi penghubung antara perangkat (seperti komputer atau laptop) dengan monitor. Perkembangan teknologi display membuat port monitor juga berevolusi, dari yang berbasis analog hingga digital dengan kualitas tinggi.
Berikut ini pembahasan berbagai macam port monitor, mulai dari yang paling awal hingga yang lebih mutakhir.
1. Composite Video (RCA)
Port Composite Video adalah teknologi paling awal yang digunakan untuk menghubungkan perangkat video ke layar, terutama televisi tabung. Biasanya dikenali dari kabel berwarna kuning (untuk video), yang sering ditemani kabel merah dan putih (untuk audio).
-
Era: 1950-an
-
Kualitas: Resolusi rendah (480i), analog.
-
Kelebihan: Murah, banyak digunakan di perangkat lama.
-
Kekurangan: Gambar buram, tidak cocok untuk teks atau PC.
2. VGA (Video Graphics Array)
Port VGA mulai diperkenalkan oleh IBM pada tahun 1987 dan menjadi standar pada PC serta monitor CRT. Port ini menggunakan koneksi analog dengan 15 pin khasnya.
-
Era: Akhir 1980-an – awal 2010-an
-
Kualitas: Hingga 1080p, tetapi sinyal analog menurun pada kabel panjang.
-
Kelebihan: Sangat populer, tersedia hampir di semua perangkat lama.
-
Kekurangan: Tidak mendukung audio, kualitas terbatas.
3. DVI (Digital Visual Interface)
Diperkenalkan pada tahun 1999, DVI menjadi jembatan antara teknologi analog (VGA) dan digital (HDMI). Ada beberapa tipe: DVI-A (analog), DVI-D (digital), dan DVI-I (kombinasi).
-
Era: 2000-an
-
Kualitas: Hingga 1920×1200 @60Hz, Dual-Link mendukung 2560×1600.
-
Kelebihan: Lebih jernih dibanding VGA, masih bisa kompatibel dengan analog.
-
Kekurangan: Ukuran besar, tidak membawa audio.
4. HDMI (High-Definition Multimedia Interface)
Dirilis pada tahun 2003, HDMI menjadi port paling populer saat ini untuk TV, konsol game, hingga komputer. HDMI mampu membawa video dan audio dalam satu kabel.
-
Era: 2000-an – sekarang
-
Kualitas:
-
HDMI 1.0: 1080p @60Hz
-
HDMI 1.4: 4K @30Hz
-
HDMI 2.0: 4K @60Hz
-
HDMI 2.1: 8K @60Hz atau 4K @120Hz
-
-
Kelebihan: Praktis, mendukung resolusi tinggi + audio.
-
Kekurangan: Perlu kabel berkualitas untuk jarak panjang.
5. DisplayPort
Diperkenalkan tahun 2006 oleh VESA, DisplayPort dikembangkan khusus untuk komputer dan monitor. Bandwidth yang lebih besar membuat DisplayPort sangat populer untuk monitor profesional dan gaming.
-
Era: 2010-an – sekarang
-
Kualitas:
-
DP 1.2: 4K @60Hz
-
DP 1.4: 8K @60Hz / 4K @120Hz
-
DP 2.0/2.1: hingga 16K @60Hz atau 4K @240Hz
-
-
Kelebihan: Mendukung multi-monitor (daisy chaining), refresh rate tinggi, mendukung FreeSync/G-Sync.
-
Kekurangan: Lebih jarang di TV, lebih umum di monitor PC.
Tabel Perbandingan Port Monitor
Port | Tahun Rilis | Jenis Sinyal | Resolusi Maksimal (umum) | Audio | Kelebihan | Kekurangan |
---|---|---|---|---|---|---|
Composite (RCA) | 1950-an | Analog | 480i | Tidak | Murah, universal di perangkat lama | Gambar buram, tidak cocok untuk PC |
VGA | 1987 | Analog | 1080p (terbatas) | Tidak | Populer, tersedia luas | Analog, kualitas menurun di kabel |
DVI | 1999 | Digital/Analog | 2560×1600 (Dual-Link) | Tidak | Lebih jernih, kompatibel dengan analog | Konektor besar, tanpa audio |
HDMI | 2003 | Digital | 8K @60Hz (HDMI 2.1) | Ya | Audio + video, populer di semua perangkat | Kabel panjang mahal, lisensi produsen |
DisplayPort | 2006 | Digital | 16K @60Hz (DP 2.1) | Ya | Bandwidth besar, multi-monitor, gaming | Jarang di TV, lebih di PC |
Kesimpulan
Perjalanan teknologi port monitor dimulai dari Composite RCA yang sederhana, berlanjut ke VGA dan DVI, lalu berevolusi ke HDMI yang praktis, hingga DisplayPort yang menjadi pilihan utama untuk kebutuhan profesional dan gaming.
Saat ini, HDMI dan DisplayPort adalah dua standar utama yang digunakan secara luas, sementara port lama seperti VGA dan DVI perlahan mulai ditinggalkan.