fungsi BIOS UEFI | java php laravel linux mysql sql bootstrap html css query java php laravel linux mysql sql bootstrap html css query: fungsi BIOS UEFI

Friday, August 22, 2025

fungsi BIOS UEFI

Fungsi Utama BIOS/UEFI pada Komputer dan Laptop

Setelah sebelumnya kita membahas bahwa BIOS atau UEFI sangat tergantung pada merek dan model motherboard, sekarang mari kita kupas lebih dalam tentang fungsi utama BIOS/UEFI.

Banyak orang hanya mengenalnya sebagai layar biru/hitam dengan teks sederhana saat pertama kali menyalakan komputer, padahal perannya sangat penting. Tanpa BIOS atau UEFI, komputer tidak akan bisa hidup apalagi menjalankan sistem operasi.



Apa Itu BIOS/UEFI?

Keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu menghubungkan perangkat keras (hardware) dengan perangkat lunak (software/sistem operasi).


Fungsi Utama BIOS/UEFI

1. Power-On Self Test (POST)

Saat komputer dinyalakan, BIOS/UEFI langsung menjalankan POST, yaitu proses pengecekan awal terhadap perangkat keras:

Jika ada masalah, biasanya komputer akan mengeluarkan bunyi beep (beep code) atau menampilkan pesan error di layar.


2. Menginisialisasi Perangkat Keras

BIOS/UEFI memastikan semua komponen siap digunakan sebelum sistem operasi dijalankan, seperti:

Tanpa proses inisialisasi ini, sistem operasi tidak akan bisa berinteraksi dengan perangkat keras.


3. Mengatur Urutan Booting

BIOS/UEFI menentukan perangkat mana yang pertama kali dipakai untuk mem-boot sistem, misalnya:

Inilah yang sering kita ubah saat ingin menginstal ulang Windows atau Linux dari flashdisk.


4. Penyediaan Antarmuka Konfigurasi

BIOS/UEFI menyediakan menu pengaturan untuk pengguna, misalnya:

  • Mengaktifkan atau menonaktifkan fitur hardware (misalnya WiFi, USB, LAN).

  • Mengatur frekuensi CPU dan RAM (overclocking).

  • Mengaktifkan virtualisasi.

  • Mengatur password untuk keamanan BIOS.

Pada UEFI modern, antarmukanya lebih interaktif dengan dukungan mouse dan tampilan grafis.


5. Memberikan Lapisan Keamanan

UEFI memperkenalkan fitur Secure Boot, yang memastikan hanya sistem operasi yang terpercaya (signed/tersigned) yang bisa berjalan di komputer.
Ini berguna untuk mencegah malware tertentu (bootkit) mengambil alih komputer sebelum OS dimuat.


6. Menyediakan Driver Dasar

BIOS/UEFI memiliki driver dasar agar perangkat keras bisa berfungsi sebelum driver sistem operasi dijalankan. Misalnya, keyboard tetap bisa digunakan di menu instalasi Windows walaupun driver resminya belum terpasang.


Kesimpulan

BIOS/UEFI bukan sekadar layar biru/hitam yang muncul sebentar saat menyalakan komputer. Ia adalah jembatan vital antara hardware dan software, dengan fungsi utama seperti:

  1. Mengecek kondisi perangkat keras (POST).

  2. Menginisialisasi komponen penting.

  3. Menentukan urutan booting.

  4. Memberikan antarmuka pengaturan.

  5. Menyediakan fitur keamanan (UEFI).

  6. Menyediakan driver dasar sebelum OS aktif.

Tanpa BIOS atau UEFI, komputer hanyalah tumpukan komponen yang tidak bisa “berbicara” dengan sistem operasi.

No comments:

Post a Comment

saifiahmada.com adalah blog belajar programming Indonesia, membahas lengkap materi bahasa pemrograman: code HTML, CSS, Bootstrap, Desain, PHP, MySQL, coding Java, Query, SQL, dan dunia linux