java php laravel linux mysql sql bootstrap html css query java php laravel linux mysql sql bootstrap html css query

Wednesday, December 10, 2025

UEFI Hard Disk Drive BBS Priorities

Cara Memperbaiki Dual Boot Windows & Linux Mint di BIOS MSI Menggunakan Fitur “UEFI Hard Disk Drive BBS Priorities”

Menginstal sistem dual boot antara Windows dan Linux Mint sebenarnya cukup mudah. Namun pada beberapa motherboard, terutama motherboard MSI dengan BIOS UEFI, sering muncul masalah setelah proses instalasi selesai:

Komputer selalu langsung masuk ke Windows, meskipun Linux Mint sudah terpasang dengan benar.

Masalah ini biasanya muncul karena BIOS hanya mengutamakan Windows Boot Manager, sehingga grub milik Linux Mint tidak dijadikan prioritas utama. Untungnya, BIOS MSI memiliki fitur yang sangat membantu untuk mengatur ulang prioritas boot yaitu UEFI Hard Disk Drive BBS Priorities.

Pada artikel ini kita akan membahas:

  1. Urutan instalasi yang benar: Windows → Linux Mint

  2. Kenapa Linux Mint tidak muncul pada Boot Priority utama BIOS

  3. Fungsi dan cara pakai menu UEFI Hard Disk Drive BBS Priorities

  4. Cara mengubah agar Linux Mint menjadi prioritas utama (solusi final)

🔵 1. Urutan Instalasi Dual Boot yang Benar

Agar dual boot berjalan lancar, urutannya harus:

1️⃣ Install Windows (Windows 10/11)

Buat partisi otomatis UEFI:

Setelah Windows selesai terpasang, sistem boot akan memakai Windows Boot Manager.

2️⃣ Install Linux Mint (Ubuntu base)

Saat instalasi Linux Mint, installer akan:

  • Menggunakan partisi EFI yang sama milik Windows

  • Menambahkan folder /EFI/ubuntu berisi grub

  • Membuat entry baru bernama ubuntu di NVRAM BIOS

Secara teori, setelah restart harusnya masuk ke GRUB.
Namun di BIOS MSI sering kali yang muncul hanya:

Sementara ubuntu hanya terlihat pada menu tambahan seperti:

Inilah yang membuat PC langsung masuk ke Windows.

🔵 2. Kenapa Linux Mint Tidak Muncul pada Boot Priority BIOS MSI?

Ada beberapa alasan umum:

✔ 1. MSI UEFI cenderung memprioritaskan Windows Boot Manager

Ini dilakukan untuk kompatibilitas, karena sebagian besar pengguna memakai Windows.

✔ 2. Entry “ubuntu” dianggap boot opsi sekunder

Walau terdeteksi, BIOS tidak otomatis memindahkannya ke prioritas pertama.

✔ 3. Secure Boot atau Boot Mode tertentu bisa membatasi daftar Boot Priority

Walau grub Linux Mint bisa jalan, tidak semua motherboard menampilkannya langsung.

✔ 4. MSI menyembunyikan beberapa bootloader di menu utama

Karena itulah opsi "ubuntu" sering hanya muncul pada:

Boot Override
UEFI Hard Disk Drive BBS Priorities

Dan bukan pada layar Boot Priority utama.

🔵 3. Apa Itu UEFI Hard Disk Drive BBS Priorities?

Ini adalah fitur di BIOS MSI yang memungkinkan Anda:

  • Melihat seluruh bootloader yang terinstal dalam EFI System Partition

  • Mengatur urutan boot loader berdasarkan perangkat

  • Menentukan boot entry mana yang harus dieksekusi pertama

Pada motherboard MSI, menu ini biasanya berada di:

Settings → Boot → UEFI Hard Disk Drive BBS Priorities

Saat dibuka, Anda akan melihat daftar seperti:

  1. Windows Boot Manager (P0: SSD)

  2. ubuntu (P0: SSD)

  3. UEFI: Linux Mint / shimx64.efi

  4. UEFI: Other OS entry

Opsi ini lebih lengkap dibanding Boot Priority utama, karena menampilkan semua file EFI yang terdeteksi.

🔵 4. Cara Mengatur Linux Mint Menjadi Boot Utama via UEFI Hard Disk Drive BBS Priorities

Berikut langkah-langkah lengkapnya:

1️⃣ Masuk ke BIOS MSI

Tekan tombol DEL saat booting.

2️⃣ Masuk ke menu

Settings → Boot

3️⃣ Pilih menu

UEFI Hard Disk Drive BBS Priorities

4️⃣ Ubah urutan boot

Pada daftar yang muncul:

  • Temukan entry ubuntu

  • Pindahkan ke Boot Option #1

  • Biarkan Windows Boot Manager pada posisi #2

Contoh hasil akhir:

Boot Option #1 : ubuntu (P0: SSD)
Boot Option #2 : Windows Boot Manager (P0: SSD)

5️⃣ Simpan pengaturan

Tekan F10 → Yes

6️⃣ Restart komputer

Setelah restart, komputer akan menampilkan menu GRUB Linux Mint, dan Anda bisa memilih masuk ke Linux Mint atau Windows.

🔵 5. Kenapa Menggunakan BBS Priorities Lebih Aman?

Karena Anda tidak menghapus atau menimpa file boot Windows.
Anda hanya mengganti urutan startup.

Keuntungannya:

  • Dual boot tetap aman

  • Windows tetap bisa diakses normal

  • GRUB akan menjadi default loader

  • Jika suatu saat ingin kembali ke Windows, cukup ubah urutan di menu BBS lagi

🔵 6. Kesimpulan

Masalah boot yang selalu masuk ke Windows setelah instalasi dual boot Linux Mint bukan karena instalasinya salah, tetapi karena BIOS MSI hanya memprioritaskan Windows Boot Manager.

Solusi terbaiknya adalah menggunakan fitur:

UEFI Hard Disk Drive BBS Priorities

Dengan mengatur entry ubuntu menjadi Boot Option pertama, sistem akhirnya:

  • Memanggil GRUB saat startup

  • Memberi pilihan boot ke Linux Mint atau Windows

  • Dual boot berjalan sempurna tanpa modifikasi file EFI Windows


Wednesday, December 3, 2025

2FA Wordfence

Cara Mengatasi Lupa Kode 2FA Wordfence di WordPress Melalui phpMyAdmin

Fitur Two-Factor Authentication (2FA) pada plugin Wordfence atau Wordfence Login Security merupakan lapisan keamanan tambahan yang sangat penting. Namun, masalah muncul ketika pengguna kehilangan akses ke aplikasi autentikasi atau lupa kode 2FA. Akibatnya, login ke WordPress menjadi tidak mungkin.

Pada artikel ini, Anda akan belajar cara mematikan 2FA Wordfence secara aman melalui phpMyAdmin dengan menghapus data 2FA pada user tertentu. Cara ini sangat efektif dan tidak memengaruhi pengaturan Wordfence atau pengguna lainnya.

🧩 Kapan Metode Ini Digunakan?

Gunakan metode ini jika:

  • Anda lupa kode 2FA Wordfence

  • Anda kehilangan HP atau aplikasi authenticator

  • Anda tidak memiliki recovery code

  • Tidak ada admin lain yang bisa mematikan 2FA untuk Anda

Dengan cara ini, Anda tetap bisa masuk ke dashboard WordPress tanpa perlu menonaktifkan plugin Wordfence sepenuhnya.

Langkah-Langkah Mematikan 2FA Wordfence via phpMyAdmin

Berikut panduan lengkap dan mudah dipahami.

1️⃣ Masuk ke cPanel atau Panel Hosting Lainnya

  1. Login ke cPanel, Plesk, DirectAdmin, atau panel hosting Anda.

  2. Cari dan buka menu phpMyAdmin.

phpMyAdmin digunakan untuk mengelola database WordPress.

2️⃣ Pilih Database WordPress Anda

Di sisi kiri, pilih database yang digunakan oleh instalasi WordPress.

Jika Anda lupa nama database:

  • Buka public_html/wp-config.php

  • Cari baris:

    define('DB_NAME', 'nama_database');

3️⃣ Temukan Tabel wp_wfls_2fa_secrets

Pada plugin Wordfence Login Security, konfigurasi Two-Factor Authentication untuk setiap user disimpan di tabel:

wp_wfls_2fa_secrets

Catatan: Prefix wp_ bisa berbeda, misalnya wp3_ atau mysite_.

4️⃣ Lihat Isi Tabel dan Cari User yang Terkunci

Klik tabel wp_wfls_2fa_secrets → pilih Browse untuk melihat seluruh data.

Di sini Anda akan melihat kolom seperti:

  • id

  • user_id

  • secret

  • recovery_codes

  • is_enabled

  • dll.

Temukan baris yang sesuai dengan akun Anda.

Cara mengetahui ID user:

  • Buka tabel wp_users

  • Pada baris username Anda, lihat kolom ID

Contoh:
Jika user Anda ID = 1, maka cari baris dengan user_id = 1.

5️⃣ Hapus Baris Data 2FA untuk User Tersebut

Setelah menemukan baris 2FA untuk user yang terkunci:

  1. Klik tombol Delete pada baris tersebut

  2. Konfirmasi penghapusan

Penghapusan baris ini akan menghapus:

  • secret key 2FA

  • recovery codes

  • status aktif 2FA

Sehingga 2FA pengguna tersebut otomatis nonaktif.

6️⃣ Coba Login Kembali ke WordPress

Sekarang buka halaman login WordPress seperti biasa:

  • Masukkan username

  • Masukkan password

Anda tidak lagi diminta kode 2FA, dan login akan langsung berhasil.

🎉 Selesai! Anda Sudah Berhasil Masuk Tanpa 2FA

Metode ini:

  • Aman

  • Tidak mengganggu plugin Wordfence

  • Tidak mengubah pengaturan user lain

  • Tidak menghapus fitur keamanan lainnya

🛡️ Tips Setelah Berhasil Login

Agar keamanan tetap terjaga:

✔ Aktifkan kembali 2FA Wordfence

Masuk ke Wordfence → Login Security, lalu aktifkan ulang 2FA pada user Anda.

✔ Simpan Recovery Code

Wordfence memberikan kode pemulihan 2FA. Simpan dengan aman, misalnya di:

  • Password Manager (Bitwarden, 1Password, KeePass)

  • Catatan terenkripsi

  • File offline yang diamankan

✔ Pertimbangkan Backup Rutin

Simpan backup WordPress secara otomatis untuk menghindari risiko kehilangan akses di masa depan.


Saturday, November 22, 2025

MBR or GPT

Cara Menentukan Partition Style: MBR atau GPT di Komputer Windows

Saat ingin membuat USB bootable untuk menginstal Linux Mint atau melakukan instalasi dual boot, salah satu langkah penting yang sering membuat bingung adalah menentukan partition style: apakah menggunakan MBR atau GPT. Kedua skema partisi ini menentukan bagaimana sistem mengelola dan membaca data pada hard disk. Agar tidak salah pilih saat menggunakan Rufus, kamu perlu mengetahui terlebih dahulu jenis partisi yang digunakan oleh Windows di komputer kamu. Nah, di artikel ini kita akan membahas cara paling mudah untuk mengecek apakah komputer memakai MBR atau GPT.

Apa Itu MBR dan GPT? (Singkat Saja)

  • MBR (Master Boot Record) adalah skema partisi lama yang digunakan sejak era BIOS tradisional. Cocok untuk komputer lama, tapi punya batasan ukuran disk maksimal 2 TB dan maksimal 4 partisi utama.

  • GPT (GUID Partition Table) adalah teknologi baru yang berjalan dengan sistem UEFI. Lebih aman, mendukung disk berukuran besar, dan jumlah partisinya bisa banyak.

Singkatnya: laptop/PC keluaran terbaru biasanya menggunakan GPT, sedangkan komputer lama cenderung menggunakan MBR.

Cara Mengecek Apakah Disk Windows Kamu MBR atau GPT

Ada 2 cara yang paling gampang: melalui Disk Management dan melalui Command Prompt. Pilih salah satu yang paling nyaman buat kamu.

1. Mengecek Partition Style Melalui Disk Management

Cara ini paling mudah karena menggunakan tampilan grafis dan tidak perlu mengetik perintah apa pun.

  1. Tekan tombol Windows + X

  2. Pilih Disk Management

  3. Pada bagian bawah, temukan Disk 0 (biasanya tempat Windows terinstal)

  4. Klik kanan di bagian teks Disk 0 → pilih Properties

  5. Buka tab Volumes

  6. Lihat bagian Partition style

Jika tertulis:

  • GUID Partition Table (GPT) → artinya disk kamu menggunakan GPT

  • Master Boot Record (MBR) → artinya disk menggunakan MBR

Selesai! Sangat mudah dan cepat.



2. Mengecek Partition Style Menggunakan Command Prompt (CMD)

Metode ini cocok buat kamu yang suka cara cepat lewat terminal.

  1. Tekan Windows + R

  2. Ketik cmd → Enter

  3. Jalankan perintah berikut:

    diskpart
    list disk
    
  4. Perhatikan kolom Gpt

Jika ada tanda bintang (*) di kolom GPT pada Disk 0, berarti disk tersebut GPT.
Jika kolom tersebut kosong, berarti MBR.

Contoh output:

Disk ###  Status        Size     Free     Dyn  Gpt
--------  -----------  -------  -------  ---  ---
Disk 0    Online        512 GB      0 B        *

Tanda bintang (*) menunjukan bahwa disk menggunakan GPT.



Kenapa Penting Mengetahui MBR atau GPT?

Saat membuat USB Live Linux Mint menggunakan Rufus, kamu akan diminta memilih antara MBR atau GPT. Pilihan ini harus disesuaikan dengan format disk Windows kamu, khususnya jika ingin menjalankan dual boot.

  • Jika Windows menggunakan GPT, pilih GPT + UEFI di Rufus

  • Jika Windows menggunakan MBR, pilih MBR + BIOS/UEFI-CSM

Dengan menentukan partition style yang benar, proses instalasi akan lebih lancar dan sistem dual boot bisa berjalan tanpa masalah.

Penutup

Mengetahui apakah disk Windows menggunakan MBR atau GPT bukanlah hal yang rumit. Kamu bisa mengeceknya dengan cepat melalui Disk Management atau Command Prompt. Setelah mengetahuinya, kamu tinggal menyesuaikan pengaturan di Rufus untuk membuat USB bootable Linux Mint sesuai kebutuhan.

saifiahmada.com adalah blog belajar programming Indonesia, membahas lengkap materi bahasa pemrograman: code HTML, CSS, Bootstrap, Desain, PHP, MySQL, coding Java, Query, SQL, dan dunia linux