Mengenal VLAN: Cara Cerdas Memisahkan Jaringan Tanpa Menambah Kabel
Dalam dunia jaringan komputer, istilah VLAN sering terdengar, terutama jika kamu bekerja di kantor, sekolah, atau tempat yang punya banyak komputer. Tapi apa sih sebenarnya VLAN itu? Yuk, kita bahas dengan bahasa yang santai dan mudah dimengerti.
Apa Itu VLAN?
VLAN adalah singkatan dari Virtual Local Area Network.
VLAN adalah konsep dalam dunia jaringan yang digunakan untuk membagi satu jaringan fisik menjadi beberapa jaringan virtual yang terpisah.
Bayangkan kamu punya sebuah rumah besar (jaringan komputer), dan semua penghuninya (komputer/perangkat) bisa bicara ke siapa saja. Nah, dengan VLAN, kamu bisa membagi rumah itu menjadi beberapa kamar, dan setiap kamar hanya bisa ngobrol dengan orang-orang di kamar yang sama. Walaupun semuanya masih berada di satu rumah, tapi komunikasinya jadi lebih tertib dan teratur.
Kenapa VLAN Dibutuhkan?
-
✅ Keamanan Lebih Terjaga
Misalnya, komputer bagian keuangan dan tamu tidak boleh saling akses data. Dengan VLAN, data mereka dipisahkan walaupun pakai kabel yang sama. -
✅ Jaringan Lebih Tertib dan Efisien
Tidak semua perangkat perlu ‘berbicara’ satu sama lain. VLAN membantu mengurangi lalu lintas data yang tidak perlu. -
✅ Fleksibel dan Hemat Biaya
Tidak perlu tarik kabel tambahan atau beli switch baru. Cukup atur VLAN, jaringan sudah bisa dibagi.
Bagaimana Cara Menerapkan VLAN?
Karena VLAN adalah konsep virtual, maka kita tetap membutuhkan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) untuk menerapkannya.
1. Switch VLAN (Switch yang Mendukung VLAN)
-
Ada dua jenis switch:
a. Unmanaged switch → Murah, tidak bisa VLAN
b. Managed/smart switch → Bisa diatur, mendukung VLAN -
Contoh switch yang mendukung VLAN:
TP-Link TL-SG108E, Mikrotik CRS series, Cisco SG series.
2. Router atau Perangkat Jaringan yang Bisa Dikontrol
-
Perangkat seperti Mikrotik sangat cocok karena punya sistem operasi (RouterOS) yang bisa dipakai untuk membuat dan mengatur VLAN.
-
Kita bisa membuat interface virtual untuk VLAN, mengatur alamat IP, bahkan membuat hotspot per VLAN.
Contoh Sederhana Penggunaan VLAN
Misalnya kamu punya:
-
Komputer Keuangan
-
Komputer HRD
-
Komputer Tamu
Semua tersambung ke switch yang sama.
Tanpa VLAN: semua bisa saling akses, data bisa tercampur.
Dengan VLAN:
-
VLAN 10 untuk Keuangan
-
VLAN 20 untuk HRD
-
VLAN 30 untuk Tamu
Masing-masing jaringan terpisah secara virtual, walau kabelnya sama.
Apakah Semua Switch Bisa VLAN?
❌ Tidak.
Switch Gigabit belum tentu bisa VLAN.
Kecepatan 1 Gbps tidak otomatis artinya bisa diatur VLAN.
Kamu butuh switch yang disebut Managed atau Smart Switch, yang bisa dikonfigurasi lewat software/web.
Kesimpulan
VLAN adalah konsep pemisahan jaringan secara virtual.
Untuk menerapkannya, kamu perlu perangkat jaringan seperti switch yang mendukung VLAN dan router yang bisa dikonfigurasi.
Dengan VLAN, kamu bisa menciptakan jaringan yang lebih aman, lebih rapi, dan efisien tanpa harus menambah kabel atau perangkat baru secara fisik.
Kalau kamu ingin tahu cara setting VLAN di perangkat Mikrotik atau TP-Link, nanti bisa saya buatkan juga langkah-langkahnya ya. Insyaa allah next ya.
Selamat mencoba belajar jaringan! 😊
No comments:
Post a Comment