Mengenal Latensi dan Istilah Penting Lainnya dalam Jaringan yang Stabil
Kalau kamu sering menggunakan internet untuk video call, main game online, streaming, atau upload file besar, kamu pasti pernah merasa jaringanmu "lemot" atau "lag" walaupun sinyal Wi-Fi penuh. Nah, bisa jadi bukan karena kecepatan saja, tapi karena latensi dan faktor jaringan lainnya.
Yuk, kenali istilah-istilah penting dalam dunia jaringan yang menentukan apakah jaringanmu itu cepat dan stabil!
1. Apa Itu Latensi?
Latensi adalah waktu tunda yang dibutuhkan oleh data untuk berpindah dari satu titik ke titik lain dalam jaringan.
📌 Contohnya: saat kamu klik tombol di video call, berapa detik kemudian lawan bicaramu bisa mendengarnya.
Semakin kecil latensi, semakin cepat respon jaringan.
-
Latensi biasanya diukur dalam milidetik (ms)
-
Di bawah 50 ms: ideal untuk gaming atau video call
-
Di atas 150 ms: mulai terasa lag atau lambat
Jadi, meskipun kecepatan internetmu besar (misalnya 100 Mbps), tapi kalau latensinya tinggi, tetap saja terasa lambat saat bermain game atau video meeting.
2. Istilah Penting Lainnya dalam Jaringan Stabil
✅ Bandwidth
-
Bandwidth adalah kapasitas maksimal data yang bisa lewat di jaringanmu per detik.
-
Diukur dalam Mbps atau Gbps
-
Semakin besar bandwidth, semakin banyak data bisa dikirim sekaligus.
Bandwidth ibarat ukuran jalan tol — makin lebar jalannya, makin banyak mobil bisa lewat bersamaan.
✅ Throughput
-
Throughput adalah seberapa besar data yang benar-benar berhasil lewat di jaringanmu.
-
Bisa saja bandwidth besar, tapi throughput kecil karena ada gangguan.
-
Diukur juga dalam Mbps.
Ibarat jalan tol 4 jalur, tapi karena macet atau ada kecelakaan, cuma 2 jalur yang bisa dipakai.
✅ Jitter
-
Jitter adalah perubahan waktu tunda (latensi) yang tidak stabil.
-
Sangat penting untuk koneksi real-time seperti Zoom atau game online.
-
Jaringan yang stabil = jitter rendah.
Bayangkan suara temanmu di Zoom muncul patah-patah atau terputus-putus, itu akibat jitter tinggi.
✅ Packet Loss
-
Ini terjadi saat sebagian data yang dikirim tidak sampai ke tujuan.
-
Misalnya kamu kirim 100 paket data, tapi hanya 95 yang diterima, berarti 5% packet loss.
-
Penyebab: gangguan sinyal, kabel rusak, atau overloading.
Packet loss bisa menyebabkan suara robot di call, gambar freeze, atau game disconnect.
3. Kapan Semua Ini Penting?
Untuk jaringan yang stabil dan nyaman, kamu butuh:
-
Latensi rendah (ideal < 50 ms)
-
Bandwidth cukup (sesuai kebutuhan)
-
Jitter rendah
-
Tanpa packet loss
Terutama penting jika kamu:
-
🎮 Main game online (real-time)
-
📹 Video meeting (Zoom, Google Meet)
-
📡 Siaran live streaming
-
🏢 Punya kantor dengan banyak pengguna aktif
🔍 Melihat Kualitas Jaringan Lewat Perintah ping
Kalau kamu ingin tahu seberapa stabil jaringanmu secara langsung, kamu bisa menggunakan perintah sederhana di terminal atau Command Prompt, yaitu:
ping google.com
Atau bisa juga ke IP tertentu, misalnya:
ping 8.8.8.8
Setelah itu kamu akan melihat hasil seperti ini:
Reply from 8.8.8.8: bytes=32 time=32ms TTL=117
Reply from 8.8.8.8: bytes=32 time=31ms TTL=117
Reply from 8.8.8.8: bytes=32 time=33ms TTL=117
Reply from 8.8.8.8: bytes=32 time=31ms TTL=117
Nah, dari sini kamu bisa melihat beberapa istilah penting yang sudah kita bahas sebelumnya:
✳️ 1. Latensi (Delay / Time)
-
Ditunjukkan oleh
time=32ms
,time=31ms
, dll. -
Ini adalah waktu yang dibutuhkan untuk mengirim dan menerima balasan dari server tujuan.
-
Semakin kecil angkanya, semakin cepat koneksimu.
✳️ 2. Jitter
-
Tidak langsung ditampilkan, tapi bisa kamu lihat dari perbedaan waktu (time) antar baris.
-
Misalnya:
-
time=31ms
-
time=60ms
-
time=28ms
-
-
Angka yang naik turun drastis menunjukkan jitter tinggi, artinya koneksi tidak stabil.
✳️ 3. Packet Loss
-
Akan muncul sebagai baris seperti ini:
Request timed out.
-
Atau di ringkasan akhir (di Linux/Unix), kamu akan melihat:
4 packets transmitted, 3 received, 25% packet loss
-
Semakin tinggi packet loss, makin banyak data yang gagal terkirim.
✳️ 4. TTL (Time to Live)
-
Misalnya
TTL=117
-
Ini bukan pengukur performa, tapi penanda berapa banyak 'lompatan' (hop) yang dilalui paket data sebelum sampai.
-
Biasanya tidak perlu kamu khawatirkan, kecuali untuk analisis teknis lanjutan.
Kesimpulan
Jaringan yang bagus bukan cuma soal "cepat", tapi harus stabil dan responsif.
Istilah seperti latensi, bandwidth, throughput, jitter, dan packet loss perlu kamu kenali agar bisa tahu kenapa jaringanmu kadang lemot padahal sinyal penuh.
Perintah ping
sangat berguna untuk mengukur kualitas koneksi jaringan secara langsung.
Dengan memahami hasil dari ping
, kamu bisa:
-
Mengetahui apakah koneksi lambat karena latensi tinggi
-
Mengetahui apakah koneksi tidak stabil karena jitter atau packet loss
-
Memberi informasi awal sebelum menghubungi teknisi
Jadi, lain kali saat jaringan terasa lambat, jangan buru-buru menyalahkan Wi-Fi. Coba
ping
dulu, dan lihat apa yang terjadi di balik layar! 😉
No comments:
Post a Comment