java php laravel linux mysql sql bootstrap html css query java php laravel linux mysql sql bootstrap html css query

Saturday, July 27, 2024

php pertemuan 9

Menggunakan Superglobals dalam PHP

Superglobals adalah variabel global yang tersedia di seluruh skrip PHP. Mereka menyediakan cara yang mudah dan konsisten untuk mengakses informasi penting seperti data formulir, variabel server, dan data sesi. Pada artikel ini, kita akan membahas lima superglobals utama dalam PHP: $_GET, $_POST, $_SERVER, $_SESSION, dan $_COOKIE.

$_GET

Pengertian

$_GET adalah superglobal yang digunakan untuk mengumpulkan data dari formulir HTML setelah form dikirimkan dengan metode "get". Data dikirimkan melalui URL.

Contoh Penggunaan

Misalkan kita memiliki form HTML seperti ini:

Ketika form di-submit, data akan dikirimkan melalui URL dan dapat diakses menggunakan $_GET di dalam proses.php:

$_POST

Pengertian

$_POST adalah superglobal yang digunakan untuk mengumpulkan data dari formulir HTML setelah form dikirimkan dengan metode "post". Data dikirimkan melalui HTTP POST dan tidak terlihat di URL.

Contoh Penggunaan

Misalkan kita memiliki form HTML seperti ini:

Ketika form di-submit, data akan dikirimkan melalui HTTP POST dan dapat diakses menggunakan $_POST di dalam proses.php:

$_SERVER

Pengertian

$_SERVER adalah superglobal yang berisi informasi tentang server dan lingkungan eksekusi. Ini termasuk variabel seperti header, jalur, dan lokasi skrip.

Contoh Penggunaan

Mengakses beberapa variabel $_SERVER yang umum digunakan:

$_SESSION

Pengertian

$_SESSION adalah superglobal yang digunakan untuk menyimpan informasi sesi pengguna di server. Sesi digunakan untuk melacak data pengguna selama mereka menjelajahi situs web.

Contoh Penggunaan

Untuk menggunakan sesi, kita harus memulai sesi terlebih dahulu dengan session_start():

Mengakses Data Sesi

Data sesi dapat diakses di halaman lain selama sesi masih aktif:

$_COOKIE

Pengertian

$_COOKIE adalah superglobal yang digunakan untuk mengakses data yang disimpan dalam cookie. Cookie adalah file kecil yang disimpan di komputer pengguna oleh browser.

Contoh Penggunaan

Untuk membuat cookie, kita menggunakan fungsi setcookie():

Mengakses Data Cookie

Data cookie dapat diakses menggunakan $_COOKIE:

Kesimpulan

Superglobals dalam PHP menyediakan cara yang efisien untuk mengakses berbagai jenis data penting dalam aplikasi web. Dengan memahami cara kerja $_GET, $_POST, $_SERVER, $_SESSION, dan $_COOKIE, Anda dapat mengelola data pengguna dan server dengan lebih efektif dalam pengembangan aplikasi web Anda.

Pada artikel berikutnya, kita akan membahas tentang bagaimana memvalidasi dan memfilter data yang diterima dari pengguna untuk memastikan keamanan dan integritas aplikasi web Anda.

php pertemuan 8

Memahami Array dalam PHP

Array adalah struktur data yang menyimpan satu atau lebih nilai dalam satu variabel. Array dapat menyimpan berbagai tipe data dan sangat berguna dalam pemrograman untuk mengelola sekumpulan data yang terorganisir. Dalam PHP, terdapat dua jenis array utama: array numerik dan array asosiatif. Pada artikel ini, kita akan membahas kedua jenis array tersebut serta operasi dasar yang dapat dilakukan pada array.

Array Numerik

Array numerik adalah array di mana setiap elemen diakses menggunakan indeks numerik. Indeks ini dimulai dari 0 dan meningkat secara berurutan.

Membuat Array Numerik

Sintaks

Contoh

Mengakses Elemen Array Numerik

Menambahkan Elemen ke Array Numerik

Array Asosiatif

Array asosiatif adalah array di mana setiap elemen diakses menggunakan kunci (key) yang bisa berupa string atau angka. Kunci ini memungkinkan Anda untuk memberikan nama deskriptif untuk setiap elemen dalam array.

Membuat Array Asosiatif

Sintaks

Contoh

Mengakses Elemen Array Asosiatif

Menambahkan Elemen ke Array Asosiatif

Operasi Dasar pada Array

Menghitung Jumlah Elemen dalam Array

Untuk menghitung jumlah elemen dalam array, kita dapat menggunakan fungsi count().

Contoh

Menggabungkan Array

Untuk menggabungkan dua atau lebih array, kita dapat menggunakan fungsi array_merge().

Contoh

Menghapus Elemen dari Array

Untuk menghapus elemen dari array, kita dapat menggunakan fungsi unset().

Contoh

Mengurutkan Array

Untuk mengurutkan elemen array dalam urutan menaik, kita dapat menggunakan fungsi sort() untuk array numerik dan asort() untuk array asosiatif.

Contoh untuk Array Numerik

Contoh untuk Array Asosiatif

Kesimpulan

Array adalah struktur data penting dalam PHP yang memungkinkan kita untuk menyimpan dan mengelola sekumpulan data dengan cara yang efisien. Memahami cara kerja array numerik dan asosiatif serta operasi dasar pada array akan membantu Anda dalam menulis kode yang lebih terorganisir dan efisien. Dengan pengetahuan ini, Anda dapat mengelola data dengan lebih baik dan memanfaatkan kekuatan PHP untuk membuat aplikasi web yang dinamis.

Pada artikel berikutnya, kita akan membahas tentang manipulasi string dalam PHP dan bagaimana menggunakan fungsi bawaan untuk mengelola dan memanipulasi data string.

php pertemuan 7

Pengenalan Fungsi dalam PHP

Fungsi adalah blok kode yang dirancang untuk melakukan tugas tertentu dan dapat digunakan kembali di berbagai bagian dari program Anda. Fungsi memudahkan pengorganisasian kode dan meningkatkan keterbacaan serta pemeliharaan program. Pada artikel ini, kita akan membahas cara membuat dan menggunakan fungsi dalam PHP, serta konsep parameter dan nilai kembali (return value).

Membuat dan Menggunakan Fungsi

Membuat Fungsi

Untuk membuat fungsi dalam PHP, kita menggunakan kata kunci function diikuti dengan nama fungsi dan tanda kurung (). Di dalam tanda kurung, kita dapat menentukan parameter (opsional), dan kemudian mendefinisikan blok kode yang akan dieksekusi ketika fungsi dipanggil di dalam kurung kurawal {}.

Sintaks

Contoh Membuat Fungsi

Menggunakan (Memanggil) Fungsi

Setelah membuat fungsi, kita dapat memanggilnya dengan menulis nama fungsi diikuti dengan tanda kurung ().

Contoh Memanggil Fungsi

Ketika fungsi salam() dipanggil, blok kode di dalam fungsi tersebut akan dieksekusi, dan hasilnya adalah "Halo, Selamat Datang!".

Parameter dan Nilai Kembali (Return Value)

Parameter

Parameter adalah variabel yang diterima oleh fungsi untuk digunakan di dalam blok kode fungsi tersebut. Parameter ditentukan di dalam tanda kurung () saat membuat fungsi.

Sintaks

Contoh Menggunakan Parameter

Pada contoh di atas, fungsi salam() menerima satu parameter $nama. Ketika fungsi dipanggil dengan argumen "John", hasilnya adalah "Halo, John! Selamat Datang!".

Nilai Kembali (Return Value)

Fungsi dapat mengembalikan nilai menggunakan kata kunci return. Nilai yang dikembalikan dapat disimpan dalam variabel atau digunakan langsung.

Sintaks

Contoh Menggunakan Nilai Kembali

Pada contoh di atas, fungsi tambah() menerima dua parameter $a dan $b, dan mengembalikan hasil penjumlahan dari kedua parameter tersebut. Nilai kembali kemudian disimpan dalam variabel $hasil dan ditampilkan.

Menggunakan Nilai Kembali Langsung

Pada contoh di atas, fungsi kali() mengembalikan hasil perkalian dari parameter $a dan $b. Nilai kembali langsung digunakan di dalam fungsi echo.

Kesimpulan

Fungsi dalam PHP membantu Anda mengorganisir kode, meningkatkan keterbacaan, dan memudahkan pemeliharaan program. Dengan memahami cara membuat dan menggunakan fungsi, serta konsep parameter dan nilai kembali, Anda dapat menulis kode yang lebih modular dan efisien. Fungsi memungkinkan Anda untuk memecah tugas kompleks menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan dapat dikelola dengan lebih baik.

Pada artikel berikutnya, kita akan membahas tentang fungsi bawaan (built-in functions) dalam PHP dan bagaimana menggunakannya untuk memanipulasi string, array, dan tipe data lainnya.

saifiahmada.com adalah blog belajar programming Indonesia, membahas lengkap materi bahasa pemrograman: code HTML, CSS, Bootstrap, Desain, PHP, MySQL, coding Java, Query, SQL, dan dunia linux