java php laravel linux mysql sql bootstrap html css query java php laravel linux mysql sql bootstrap html css query

Jumat, 15 Maret 2024

mesin mobil mati di tanjakan

Tutorial Mengatasi Mesin Mobil Mati Saat Berada di Tanjakan:

1. Hidupkan Lampu Hazard:

   Saat mesin mobil mati di tanjakan, hidupkan lampu hazard untuk memberi tahu pengemudi di belakang Anda bahwa mobil sedang mengalami masalah.

2. Tarik Rem Tangan Penuh:

   Tarik rem tangan secara penuh untuk mencegah mobil bergeser mundur saat Anda mencoba menghidupkan kembali mesin.

3. Netralkan Gigi:

   Pastikan mobil berada dalam posisi netral untuk memudahkan menghidupkan kembali mesin.

4. Hidupkan Ulang Mesin (Matikan AC jika Nyala jika perlu):

   Hidupkan kembali mesin mobil dengan memutar kunci kontak. Pastikan untuk mematikan AC atau perangkat elektronik lainnya yang membebani sistem listrik mobil.

5. Over Gigi ke Gigi Pertama:

   Jika mobil Anda memiliki transmisi manual, geser tuas transmisi ke gigi pertama.

6. Angkat Kopling Sampai Bergetar:

   Pelan-pelan angkat kopling sambil menginjak sedikit gas. Rasakan getaran yang terjadi saat kopling hampir sepenuhnya terlepas.

7. Tambah Gas Sedikit:

   Jika mesin masih mati, tambahkan sedikit gas saat Anda mengangkat kopling untuk membantu memulai mobil di tanjakan.

8. Lepas Rem Tangan Perlahan:

   Setelah mobil mulai bergerak maju, lepaskan rem tangan secara perlahan untuk menghindari geseran mundur.

9. Angkat Kopling Penuh Setelah Beberapa Meter:

   Setelah beberapa meter mobil berjalan, angkat kopling sepenuhnya untuk mengembalikan kendaraan ke mode normal.

10. Matikan Lampu Hazard:

    Setelah masalah teratasi dan Anda dapat melanjutkan perjalanan, matikan lampu hazard sebagai tanda bahwa mobil kembali beroperasi normal.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat mengatasi situasi ketika mesin mobil mati saat berada di tanjakan dengan aman dan efektif. Tetap tenang dan berhati-hati saat melaksanakan langkah-langkah ini untuk memastikan keselamatan Anda dan pengguna jalan lainnya.

XAMPP auto start linux

Langkah-langkah untuk membuat layanan systemd agar XAMPP berjalan otomatis saat komputer dinyalakan di Linux(linux mint):

1. Buat File Unit untuk Layanan XAMPP:

Buka terminal dan buat file unit untuk layanan XAMPP dengan perintah:

sudo nano /etc/systemd/system/xampp.service

2. Edit File Unit:

Tambahkan konfigurasi berikut ke dalam file unit yang baru dibuat:


Pastikan untuk mengganti `/opt/lampp/` dengan jalur yang benar jika XAMPP terinstal di lokasi yang berbeda.

3. Simpan dan Keluar dari File Unit:

Simpan perubahan yang telah Anda buat dengan menekan `Ctrl + O`, tekan `Enter`, dan kemudian keluar dari editor dengan menekan `Ctrl + X`.

4. Reload systemd:

Reload daemon systemd untuk merefresh perubahan yang baru saja dibuat:

sudo systemctl daemon-reload

5. Aktifkan Layanan systemd:

Aktifkan layanan XAMPP agar dijalankan saat boot dengan perintah:

sudo systemctl enable xampp

6. Mulai Layanan systemctl:

Mulai layanan XAMPP dengan menggunakan systemctl:

sudo systemctl start xampp

Sekarang, XAMPP akan dijalankan secara otomatis setiap kali sistem dinyalakan. Anda juga dapat menggunakan `stop`, `restart`, dan `status` dengan perintah `systemctl` untuk mengelola layanan XAMPP.


Selasa, 12 Maret 2024

tipe data mysql

 Memahami Tipe Data dalam MySQL/MariaDB

Pengenalan Tipe Data dalam MySQL/MariaDB

MySQL/MariaDB mendukung berbagai tipe data yang dapat digunakan untuk menyimpan data dalam database. Beberapa tipe data umum yang sering digunakan antara lain:

1. Tipe Data Angka (Numeric Data Types): Digunakan untuk menyimpan nilai numerik seperti angka bulat atau pecahan. Contoh tipe data yang termasuk dalam kategori ini adalah `INT`, `FLOAT`, dan `DECIMAL`.

2. Tipe Data Teks (Character Data Types): Digunakan untuk menyimpan data dalam bentuk teks. Contoh tipe data yang termasuk dalam kategori ini adalah `VARCHAR`, `TEXT`, dan `CHAR`.

3. Tipe Data Tanggal dan Waktu (Date and Time Data Types): Digunakan untuk menyimpan data yang berkaitan dengan tanggal dan waktu. Contoh tipe data yang termasuk dalam kategori ini adalah `DATE`, `TIME`, dan `DATETIME`.

 Contoh Penggunaan Tipe Data 

Mari kita lihat contoh penggunaan tipe data dalam tabel `pasien` :

CREATE 
 pasien (
id INT AUTO_INCREMENT PRIMARY KEY,
nama VARCHAR(100),
alamat TEXT,
tanggal_lahir DATE,
jenis_kelamin ENUM('Laki-laki', 'Perempuan'),
berat_badan DECIMAL(5,2),
tinggi_badan DECIMAL(5,2),
tekanan_darah VARCHAR(10)
);

Dalam contoh di atas, kita memiliki beberapa kolom dengan tipe data yang berbeda:

- `id`: Menggunakan tipe data `INT` untuk menyimpan ID pasien. `AUTO_INCREMENT` menandakan bahwa nilai ID akan secara otomatis bertambah.

- `nama`: Menggunakan tipe data `VARCHAR` untuk menyimpan nama pasien dengan panjang maksimal 100 karakter.

- `alamat`: Menggunakan tipe data `TEXT` untuk menyimpan alamat pasien yang lebih panjang.

- `tanggal_lahir`: Menggunakan tipe data `DATE` untuk menyimpan tanggal lahir pasien.

- `jenis_kelamin`: Menggunakan tipe data `ENUM` yang membatasi nilai yang dapat dimasukkan menjadi 'Laki-laki' atau 'Perempuan'.

- `berat_badan` dan `tinggi_badan`: Menggunakan tipe data `DECIMAL` untuk menyimpan nilai berat badan dan tinggi badan dengan dua digit di belakang koma.

- `tekanan_darah`: Menggunakan tipe data `VARCHAR` untuk menyimpan tekanan darah pasien.

Dengan menggunakan berbagai tipe data ini, kita dapat menyimpan informasi penting tentang data pasien dengan efisien.

Estimasi Konsumsi Byte Tipe Data

Tabel berikut memuat jenis tipe data yang umum digunakan dalam MySQL beserta estimasi konsumsi byte yang digunakan oleh komputer:

Tipe Data Deskripsi Ukuran Byte (Estimasi)
TINYINT Integer yang sangat kecil 1 byte
SMALLINT Integer kecil 2 bytes
MEDIUMINT Integer sedang 3 bytes
INT atau INTEGER Integer standar 4 bytes
BIGINT Integer besar 8 bytes
FLOAT Angka desimal (floating-point) dengan presisi tunggal 4 bytes
DOUBLE Angka desimal (floating-point) dengan presisi ganda 8 bytes
DECIMAL atau NUMERIC Angka desimal dengan presisi tetap (fixed-point) 8 bytes (tergantung presisi)
DATE Tanggal 3 bytes
TIME Waktu 3 bytes
DATETIME Gabungan tanggal dan waktu 8 bytes
TIMESTAMP Waktu UNIX 4 bytes
YEAR Tahun 1 byte
CHAR Teks dengan panjang tetap Panjang kolom * jumlah karakter * 3 bytes (untuk utf8)
VARCHAR Teks dengan panjang variabel Panjang data + 1 atau 2 bytes (untuk panjang kolom)
TEXT Teks panjang Panjang data + 2 bytes
BLOB Binary Large Object Panjang data + 2 bytes

Harap diingat bahwa estimasi konsumsi byte dapat bervariasi tergantung pada konfigurasi spesifik MySQL, seperti penggunaan karakter set dan penyimpanan yang dikompresi. Oleh karena itu, estimasi tersebut hanya sebagai panduan umum.

Tipe Data Numeric dengan Opsi UNSIGNED

Dalam MySQL, opsi `UNSIGNED` digunakan untuk menunjukkan bahwa kolom tipe data numerik tidak akan menyimpan nilai negatif. Ini berarti kolom tersebut hanya akan menyimpan nilai positif atau nol.

Misalnya, jika Anda mendefinisikan kolom sebagai `TINYINT UNSIGNED`, maka kolom tersebut akan mampu menyimpan nilai antara 0 hingga 255 (karena tipe `TINYINT` memiliki rentang nilai -128 hingga 127 secara default, tetapi dengan `UNSIGNED`, rentang tersebut menjadi 0 hingga 255).

Jadi, penggunaan `UNSIGNED` berguna ketika Anda yakin bahwa kolom tersebut tidak perlu menyimpan nilai negatif, dan Anda ingin memperluas rentang nilai positif yang dapat disimpan di kolom tersebut tanpa membuang kapasitas yang diberikan oleh tanda negatif.

 Kesimpulan

Dalam desain database, pemilihan tipe data yang tepat sangatlah penting untuk memastikan integritas data dan efisiensi penyimpanan. Dalam MySQL/MariaDB, tersedia berbagai tipe data yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan aplikasi.

Sekian tutorial singkat kami kali ini tentang tipe data dalam MySQL/MariaDB, semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda dalam merancang dan mengelola database. Terima kasih telah membaca!

saifiahmada.com adalah blog belajar programming Indonesia, membahas lengkap materi bahasa pemrograman: code HTML, CSS, Bootstrap, Desain, PHP, MySQL, coding Java, Query, SQL, dan dunia linux